selamat datang para pengunjung anda pengunjung yang ke

Sabtu, 12 Juni 2010

pendapat sauadara kita umat kristen tentang penafsiran :Alquran QS. An Nisaa : 157

 saudara kita  umat kristen berpendapat :


Persoalan tentang Isa yg ada di dalam Alquran sebenarnya bukanlah persoalan
tentang pembunuhan tetapi tentang bahwa yang di bunuh (disalib) itu adalah
BUKAN ISA (YESUS).

Tentang nabi Isa (Yesus) yg disalib (dibunuh) itu, orang Yahudi adalah
penipu tapi org Islam lebih keblinger lagi karena tidak ada dikatakan di
dalam Alkitab maupun di dalam Alquran bahwa Isa (Yesus)ditukar atau
disembunyikan dengan cara digantikan atau menyerahkan orang lain yang mirip
dengannya untuk dibunuh (disalibkan). Entah dari mana umat Islam mengatakan
hal nabi Isa (Yesus) seperti itu.

Jika Alquran QS. An Nisaa : 157 ditafsirkan umat Islam seperti itu, terus
terang saya katakan bahwa umat Yahudi (nenek moyang org Yahudi) adalah
penipu dan orang Islam lebih keblinger lagi.

Alquran QS. An Nisaa : 157 sebenarnya menjelaskan bahwa pada zaman itu,
(baik versi Alkitab maupun Alquran) - Orang Yahudi tidak percaya bahwa Isa
sesungguhnya sudah hadir di tengah-tengah mereka saat itu sebagai Yesus
(nabi Isa). Tapi orang Yahudi (nenek moyangnya) menyangkal mengatakan bahwa
orang tersebut adalah orang biasa yang telah dengan beraninya MENGAKU
dirinya sebagai seorang yaitu nabi Isa (Yesus).

Inilah alasannya mengapa umat Yahudi waktu itu MENYANGKAL kehadirannya
dengan berbagai cara dan mengatakan bahwa mereka (umat Yahudi)saat itu
sedang menghadapi seseorang yang telah mengaku dirinya sebagai Isa Yesus).

Kisah penyangkalannya itu bisa anda baca di Alkitab, penyangkalan umat
Yahudi pada waktu itu terhadap eksistensi orang yg sesungguhnya adalah Isa
(Yesus) dan bukanlah orang yg berpura-pura mengaku dirinya adalah Isa
(Yesus). Orang tersebut sesungguhnya adalah Isa (Yesus).

Jadi, jika umat Yahudi menyatakan bahwa orang tersebut sesungguhnya adalah
bukan Isa (Yesus) serta umat Islam mengatakan juga bahwa yg disalibkan itu
bukan Isa (Yesus), berarti penyangkalan dari umat Islam tidak berbeda dari
penyangkalan umat Yahudi itu sendiri! Tetapi apakah demikian maksud yg
ditulis di Alquran QS. An Nisaa : 157 itu ? Pastilah tidak !

Saat setelah masa kehidupan "orang" itu berakhir di penyaliban, kemungkinan
besar umat Yahudi generasi kemudian itu (termasuk orang-orang munafik di
luar umat Yahudi) kembali membuat penyangkalan pernyataan kebohongannya
dengan berbagai cara bahwa orang yang sudah disalibkan itu bukan Isa
(Yesus), menegaskan kembali apa yg dikatakan oleh leluhur mereka sebelumnya
bahwa"orang" itu bukan Yesus.

Mereka berspekulasi anrara lain beranggapan bahwa leluhur mereka pada zaman
Alkitab itu memang bersalah disebabkan sudah dinubuatkan demikian di Alkitab
bahwa Allah sdh tahu lebih dulu perangai leluhur mereka yg hendak membunuh
Isa (Yesus) sehingga sengaja ALLAH menyembunyikan Isa (Yesus)dari mereka
agar terhindar dari sasaran kebencian leluhurnya dengan cara menampilkan
seorang tokoh biasa menyebut dirinya Isa (Yesus) dan dalam perjalanan
hidupnya sejak muncul dari usia kecil/bayi hingga dewasa direkayasa
sedemikian rupa untuk mengelabui leluhur dan orang-orang zaman sekarang ini.
Tetapi apakah begitu sebagai Allah berspekulasi caranya ? Dan apakah
demikian pula umat Islam menafsirkan Alquran QS. An Nisaa : 157 itu ?

PENYANGKALAN leluhur umat Yahudi tentang yang dibunuh (disalibkan) oleh
mereka itu sendiri adalah bukanlah nabi Isa (Yesus) itulah sebenarnya yang
dimaksudkan dan dituliskan di dalam alquran QS. An Nisaa : 157 !!!

Jadi ayat itu ditulis BUKAN dalam kapasitas untuk membuat suatu PERNYATAAN
bagi umat Islam, tapi untuk mengungkapkan bahwa "orang" yang kehidupannya
berakhir dengan penyaliban yg dianggap umat Yahudi itu adalah bukan Isa
(Yesus)adalah merupakan PENYANGKALAN leluhur umat Yahudi waktu itu !


Jika umat Islam menafsirkan ayat Alquran itu secara keliru seperti yg
dijelaskan di bagian atas tadi berarti sama saja Alquran bahkan umat
Islamnya sendiri telah MENGAMINKAN penyangkalan oleh leluhur umat Yahudi yg
dimaksud Alkitab yaitu bahwa "orang" yg telah mengaku dirinya sebagai Isa
(Yesus)bukanlah Isa (Yesus) dan dengan kata lain bahwa umat Islam dianggap
lebih keblinger lagi dari umat Yahudi zaman Alkitab.

Jadi, berhati-hatilah rekan-rekan umat Islam menafsirkan ayat-ayat di dalam
Alquran khususnya mengenai yang dialami umat Yahudi di zaman Alkitab sebelum
zaman nabi Muhammad tersebut seperti pada QS: An Nisaa:157 itu. Bahkan
Alquran sendiri mengatakan kepada umat Islam, bertanyalah dan belajarlah
kepada ahli-ahli kitab (Kristen)agar lebih bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan berkomentar