selamat datang para pengunjung anda pengunjung yang ke

Sabtu, 25 April 2009

mata kuliah orkom (perkembangan prosesor)

PERKEMBANGAN PROCESSOR DARI GENERASI KE GENERASI
By yuzuhara download di http://www.ziddu.com/download/4505214/PERKEMBANGANPROCESSORDARIGENERASIKE.doc.html
PERKEMBANGAN PROCESSOR DARI GENERASI KE GENERASI
PC didesain berdasar generasi-generasi CPU yang berbeda. Intel bukan satu-satunya perusahaan yang membuat CPU, meskipun yang menjadi pelopor diantara yang lain. Pada tiap generasi yang mendominasi adalah chip-chip Intel, tetapi pada generasi kelima terdapat beberapa pilihan selain chip Intel.
GENERASI 1 (Processor 8088 dan 8086)


Processor 8086 (1978) merupakan CPU 16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Tetapi perangkat keras 16 bit seperti motherboard saat itu terlalu mahal, dimana komputer mikro 8 bit merupakan standart. Pada 1979 Intel merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. 8088 merupakan CPU 16 bit, tetapi hanya secara internal. Lebar bus data eksternal hanya 8 bit yang memberi kompatibelan dengan perangkat keras yang ada.
Sesungguhnya 8088 merupakan CPU 16/8 bit. Secara logika prosesor ini dapat diberi nama 8086SX. 8086 merupakan CPU pertama yang benar-benar 16 bit di keluarga ini.
GENERASI 2 Processor 80286
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6 MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10,dan 12 MHz yang digunakan pada IBM PC-AT (1984). Pembaharuan yang lain ialah kemampuan untuk bekerja pada protected mode/mode perlindungan – mode kerja baru dengan “24 bit virtual address mode”/mode pengalamatan virtual 24 bit, yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke Windows dan multitasking. Tetapi anda tidak dapat berganti dari protected kembali ke real mode / mode riil tanpa mere-boot PC, dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2 saat itu.


GENERASI 3 Processor 80386 DX
386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Dari titik pandang PC DOS tradisional, bukan sebuah revolusi. 286 yang bagus bekerja secepat 386SX pertama-walaupun menerapkan mode 32 bit. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386 bekerja pada kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada 40 MHz. 386 mengenalkan mode kerja baru disamping mode real dan protected pada 286. Mode baru itu disebut virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 80386 merupakan CPU pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal.
Processor 80386SX
Chip ini merupakan chip yang tidak lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati maksimum RAM 16 MB. Prosessor ini bukan 386 yang sesungguhnya, tetapi motherboard yang lebih murah membuatnya sangat terkenal.
GENERASI 4 Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu matematis.
Sebelumnya, math co-processor yang harus dipasang merupakan chip 387 yang terpisah, 486 juga mempunyai cache L1 8 KB.
Processor 80486 SX
Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak lengkap. Math co-processor dihilangkan dibandingkan 486DX.
Processor Cyrix 486SLC
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan tidak ada mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya merupakan perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip clone. Chip-chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam arsitekturnya jika dibandingkan dengan chip Intel.
Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB (bandingkan dengan Intel yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi unjuk kerjanya ialah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi logiknya dari Intel.
Perkembangan 486 Selanjutnya

DX4; Prosessor-prosessor DX4 Intel mewakili sebuah peningkatan 80486. Kecepatannya tiga kali lipat dari 25 ke 75 MHz dan dari 33 ke 100 MHz. Chip DX4 lainnya dipercepat hingga dari 25 ke 83 MHz. DX4 mempunyai cache internal 16 KB dan bekerja pada 3.3 volt. DX dan DX2 hanya mempunyai cache 8 KB dan memerlukan 5 volt dengan masalah panas bawaan.
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C)

Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).
Cyrix 6×86

Chip dari perusahaan Cyrix yang diperkenalkan 5 Februari 1996 ini merupakan tiruan Pentium yang murah. Chip ini kompatibel dengan Pentium, karena cocok dengan Socket 7. Cyrix memasarkan CPU-CPUnya dengan membandingkan pada frekuensi clock Intel. Cyrix 6×86 dikenal dengan unjuk kerja yang buruk pada floating pointnya. Cyrix mempunyai masalah saat menjalankan NT 4.0.
AMD (Advanced Micro Devices)

Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri sebagai berikut : - K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16 KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
AMD K5

K5 merupakan tiruan Pentium. K5 lama sebagai contoh dijual sebagai PR133 (Perform Rating). Maksudnya, bahwa chip tersebut akan berunjuk kerja seperti sebuah Pentium P133. Tetapi, hanya berjalan 100 MHz secara internal. Chip tersebut masih harus dipasang pada motherboard seperti sebuah P133. K5 AMD juga ada yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk bersaing dengan P166 Intel. Bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal. Hal ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru lainnya. Hanya ada fitur yang tidak sesuai dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point. PR133 dan PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding, dan prosessor ini sangat terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang murah.
Pentium MMX (P55C)

Pentium-pentium P55C diperkenalkan 8 Januari 1997. MMX merupakan kumpulan perintah baru ( 57 integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit), yang menambah kemampuan CPU tersebut. Perintah-perintah MMX dirancang untuk program-program multimedia. Pemrogram dapat menggunakan perintahperintah ini dalam program-programnya. Hal ini akan memberikan perbaikan dalam menjalankan program.

IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan pada Mei 1997.
AMD K6
K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.
· Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.
· Berisi 8.8 juta transistor.
K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di Socket 7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6 menjadi sangat terkenal.
Cyrix 6×86MX (MII)

Cyrix juga mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke- 5 dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel. Jenis berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang powerful dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997 namanya menjadi 6×86MX. Kemudian diberi nama MII. Chip 6×86MX ini kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7 biasa, 6×86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX.
6X86MX secara khusus dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya (Pentium II dan Pro dan K6) karena tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX menjalankan perintah CISC asli seperti Pentium MMX.
6X86MX mempunyai – seperti semua prosessor dary Cyrix – masalah yang berhubungan dengan unit FPU. Tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi standart, hal ini bukan masalah. Masalah akan muncul jika memainkan game 3D. 6×86MX chip yang cukup powerful. Tetapi chip-chip ini tidak punya FPU dan MMX yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini tidak memasukkan teknologi 3DNow!
Kecepatan Internal dan Eksternal 6×86MX
6×8MX Kecepatan internal Kecepatan eksternal
PR166 150 MHz 60 MHz
PR200 166 MHz 66 MHz
PR233 188 MHz 75 MHz
PR266 225 MHz 75 MHz
PR300 233 MHz 66 MHz
PR333 255 MHz 83 MHz
PR433 285 MHz 95 MHz
PR466 333 MHz 95 MHz
Dua jenis 6X86MX dan MII, pada 14 April 1998 versi Cyrix MII diluncurkan. Chip ini sebenarnya chip yang sama dengan 6×86MX hanya bekerja pada frekuensi clock yang lebih tinggi. Selanjutnya tegangannya dikurangi hingga 2.2 volt.
AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor ini pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25 mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi saingan Pentium II Intel.
K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan motherboard Super 7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan Alladin, membuat chip set baru untuk motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu 1997 menghentikan platform tersebut.
K6-2 juga diperbaiki dengan unjuk kerja MMX yang dua kali lebih baik dibandingkan dengan K6 yang awal. K6-2 mempunyai plug-in 3D baru (disebut 3DNow!) untuk unjuk kerja game yang lebih baik. Terdiri dari 21 perintah baru yang dapat digunakan oleh pengembang perangkat lunak untuk memberikan unjuk kerja 3D yang lebih baik.
Dukungan termasuk dalam DirectX 6.0 untuk Windows. DirectX merupakan multimedia API, untuk Windows. DirectX merupakan beberapa program yang dapat meningkatkan unjuk kerja multimedia di dalam semua program Windows.
Multimedia 3DNow! tidak kompatibel dengan MMX, tetapi K6-2 mempunyai MMX sebaik 3DNow!. Cyrix dan IDT juga meluncurkan CPU dengan 3DNow!.
K6-2 memberi unjuk kerja sangat, sangat bagus. Anda dapat membandingkan prosessor ini dengan Pentium II. K6-2 350 MHz berunjuk kerja sangat mirip dengan Pentium II-350, tetapi dijual dengan lebih murah. Dan dapat menghemat lebih banyak sebab motherboard yang lebih murah.
K6-2 Dengan Bus dan Clock-nya
K6-2 Bus Clock
266 MHz 66 MHz 4.0 x 66 MHz
266 MHz 88 MHz 3.0 x 88 MHz
300 MHz 100 MHz 3.0 x 100 MHz
333 MHz 95 MHz 3.5 x 95 MHz
350 MHz 100 MHz 3.5 x 100 MHz
380 MHz 95 MHz 4.0 x 95 MHz
400 MHz 100 MHz 4.0 x 100 MHz
GENERASI 6 Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II
Pentium Pro “Klamath” merupakan nama sandi prosessor puncak Intel. Prosessor ini mengakhiri seri Pentium Pro yang sebagian terdapat pengurangan dan sebagaian terdapat perbaikan.
Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :
· CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC (Single Edge Contact Cartridge)
· Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one dan bus P6 GTL+.
· Perintah-perintah MMX.
· Perbaikan menjalankan program 16 bit (menyenangkan bagi pengguna Windows 3.11)
· Penggandaan dan perbaikan cache L1 (16 KB + 16 KB).
· Kecepatan internal meningkat dari 233 MHz ke 300 MHz (versi berikutnya lebih tinggi).
· Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU.
Dengan rancangan yang baru, cache L2 mempunyai bus sendiri. Cache L2 bekerja pada setengah kecepatan CPU, seperti 133 MHz atau 150 MHz. Jelas merupakan sebuah kemunduran dari Pentium Pro, yang dapat bekerja pada 200 MHz antara CPU dan cache L2. Hal ini dijawab dengan cache L1. Dibawah ini terlihat perbandingan tersebut :
Pentium II telah tersedia dalam 233, 266, 300, 333,350, 400, 450, dan 500 MHz (kecepatan yang lebih tinggi segera muncul). Dengan chip set 8244BX dan i810 Pentium II mempunyai unjuk kerja yang baik sekali.
Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat besar, yang berisi CPU dan cache. Juga terdapat kontroler kecil (S824459AB) dan kipas pendingin dengan ukuran yang besar.
Perbedaan CPU dengan Cache
CPU Laju pemindahan Kecepatan Laju pemindahan
‘ L1 clock L2 L2 ,
Pentium 200 777 MB/det. 66 MHz 67 MB/det.
Pentium 200 MMX 790 MB/det 66 MHz 74 MB/det
Pentium Pro 200 957 MB/det 200 MHz 316 MB/det
Pentium II 266 MHz 1,175 MB/det 133 MHz 221 MB/det
Pentium-II Celeron
Awal 1998 Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium Pro II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233M, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak.
Maka Intel membuat merek CPU baru yang disebut Celeron. Prosesor ini sama dengan Pnetium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Prosessor ini dapat disebut Pentium II-SX. Pada 1998 Intel mengganti Pentium MMX-nya dengan Celeron pertama. Kemudian rancangannya diperbaiki.
Cartridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pda sistem bus 66 MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.
Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu :
Pentium-II Celeron PPGA : Socket 370
Socket 370 baru untuk Celeron. Prosessor 400 dan 366 MHz (1999) tersedia dalam plastic pin grid array (PPGA). Socket PGA370 terlihat seperti Socket 7 tradisional.yang mempunyai 370 pin.
Pentium-II Xeon
Pada 26 Juali 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end. Xeon merupakan Pentium II degnan cartridge baru yang sesuai konektor baru yang disebut Slot two. Modul ini dua kal lebih tinggi dari Pentium II, tetapi ada perubahan dan perbaikan penting lain :
· Chip RAM cache L2 jenis baru: CSRAM (Custom SRAM), yang bekerja pada kecepatan CPU penuh.
· Ukuran cache L2 yang berbeda : 512, 1024, atau 2048 KB RAM L2.
· Memori RAM hingga 8 GB dapat di-cache.
· Hingga empat atau delapan Xeon dalam satu server.
· Mendukung server yang dicluster.
· Chip set baru 82440GX dan 82450NX.
Chip Xeon bekerja pada kecepatan clock CPU penuh. Dapat diperkirakan, bahwa akan mempunyai unjuk kerja yang sama seperti cache L1. Tetapi antarmuka dari L1 ke L2 bernilai beberapa tik clock pada awal tiap perpindahan, sehingga ada beberapa kelambatan. Tetapi jika data sudah dipindahkan, bekerja pada kecepatan clock penuh.
AMD K6-3
AMD K6-3 merupakan model 9 dengan nama sandi “Sharptooth”, yang mungkin memiliki cache tiga tingkat :
· Sedikit perbaikan dibandingkan unit K6-2
· Cache L2 sebesar 258 KB satu chip
· Rancangan cache tiga tingkat
· Bus front side 133 MHz baru.
· Kecepatan clock 400 MHz dengan 450 MHz.
Kedua cache 64 KB L1 dan 256 KB L2 disatukan dengan chipnya. Cache pada die L2 ini bekerja pada kecepatan prosesor penuh seperti yang dilakukan pada Pentium Pro, dan seperti yang dilakukan pada Celeron A dan pada prosessor Xeon dari Intel.
Hal ini secara pasti akan banyak meningkatkan kecepatan K6 ! Karena K6-3 digunakan pada motherboard Super 7 dan ruang untuk cache tingkat berikutnya cache L3. Perancangan cache tiga tingkat dibuat untuk menggunakan motherboard yang sudah ada hingga 2 MB cache yang on-board. Ini seharusnya merupakan cache L2 (pada motherboard) yang digunakan sebagai cache tingkat tiga. Hal ini terjadi secara otomatis, dan semakin besar cache namapak akan banyak meningkatkan unjuk kerjanya !
Pentium III – Katmai
CPU P6 pertama dari Intel ialah Pentium Pro. Kemudian didapatkan PentiumII dalam pelbagai jenis. Dan yang terakhir adalah Pentium III. Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintayh grafis (diantaranya 70 buah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu perintah banyak data” (atau DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemaikaian Katmai dan SSE.
Prosessor ini dipasangkan pada motherboard dengan chip set BX dan slot 1.
Prosesor ini mempunyai beberapa fitur :
· Nomer pengenal
· Register baru dan 70 perintah baru
Akhirnya kecepatan clock dinaikkan hingga 500 MHz dengan ruang untuk peningkatan lebih lanjut. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999. Chip Xeon diperbarui dengan semua fitur baru dari Pentium III. Untuk memanfaatkannya Intel telah mengumumkan chip set Profusion.
Nomer pengenal PSN (Processor Serial Number), unik untuk tiap CPU, telah menyebabkan banyak pembicaraan masalah keamanan. Nomer ini bernilai 96 bit yang diprogram secara elektronik ke dalam tiap chiop. Sesungguhnya ini berarti inisiatif yang sangat bijaksana, yang dapat membuat perdagangan elektronik dan penyandian dalam Internet menjadi aman dan efektif.
GENERASI 7 AMD K-7 Athlon

Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Tanggapan Intel (nama sandi Foster) tidak dapat diharapkan hingga akhir tahun 2000. Dalam bulan-bulan pertama, pasar menanggapi Athlon sangat positif. Nampaknya (seperti yang diharapkan) untuk mengungguli Pentium III pada frekuensi clock yang sama.
· Seperti modul pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket tersebut disebut Slot A.
· Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.
· Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).
· Cache L1 128 KB.
· Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).
· Bus jenis baru
· Jenis bus sistem yang benar-benar baru, yang pada versi pertama akan bekerja pada 200 MHz. Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian. Kecepatan RAM 200MHz merupakan dua kali lebih cepat daripada semua CPU Intel yang ada. Kecepatan yang tinggi ini akan memerlukan RAM cepat yang baru untuk memperoleh keuntungan penuh dari akibat ini.
· Bus backside yang bebas, yang menghubungkan cache L2. Disini kecepatan clock dapat menjadi ¼, 1/3, 2/3 atau sama dengan frekuensi CPU internal. Hal itu merupakan sistem yang sama seperti yang digunakan pada sistem P6 dimana kecepatan L2 bisa setengah (Celeron, Pentium II dan III) atau kecepatan CPU penuh (seperti Xeon).
· Pengkodean yang berat dan DPU
· Tiga pengkode perintah menerjemahkan perintah program RISCx86 ke perintah RISC yang efektif, ROP, dimana hingga 9 perintah dapat dijalankan secara sererntak. Uji coba pertama menunjukkan pengkodean 2.8 perintah CISC tiap putaran clock. Hal ini kira-kira 30% lebih baik dari Pentium II dan III.
· Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah (diluar ROP) secara serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24).
· Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu GFLOP pada 500 floating point. Dua GFLOP dengan perintah MMX dan 3DNow! Hal itu sedikitnya sama dengan unjuk kerja Pentium III dengan memanfaatkan secara penuh Katmai. Mesin 3DNow! bahkan sudah diperbaiki dibandingkan pada K6-3.
Unjuk kerja Athlon
Processor FPU Winmark
Intel Pentium III/500 2562
AMD Athlon / 500 MHz 2767
· AMD tidak punya lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian logika kontroler datang dari Digital Equipment Corp. Disebut EV6 dan dirancang untuk CPU Alpha 21264. Perusahaan AMD merencanakan untuk mengembangkan chip set mereka sendiri, tetapi rancang bangunnya akan menjadi bebas royalti untuk digunakan. Hal ini menjadikan prosessor pertama AMD yang menggunakan motherboard dan chip set yang dirancang khusus oleh AMD sendiri.
· Penggunaan bus EV6 memberi banyak lebar band daripada Intel GTL+. Hal ini berarti bahwa Athlon mempunyai kemampuan untuk bekerja dengan jenis RAM baru seperti RDRAM. Juga penggunaan 128 KB cache L1 yang cukup berat. Cache L1 penting jika kecepatan clock meningkat dan 128 KB dua kali dari ukuran milik Pentium II.
· Athlon akan hadir dalam beberapa versi. Versi “paling lambat” mempunyai cache L2 yang bekerja sepertiga kecepatan CPU, dimana yang paling bagus akan bekerja pada kecepatan CPU penuh (seperti yang dilakukan oleh Xeon). Athlon akan memberi persainga n Intel dalam segala lapisan termasuk server, yang dapat dibandingkan dengan prosessor Xeon.

PERKEMBANGAN PROCESSOR BERBASIS INTEL
Ada banyak macam processor yang tersedia saat ini. Beberapa didesain untuk kebutuhan pada komputer portable, yang lainnya khusus didesain untuk penggunaan multi media. Pembahasan berikut ini menerangkan secara sekilas tentang tipe prosesor berbasis Intel secara umum beserta fitur- fiturnya.
MMX Technology
Teknologi MMX dari Intel didesain untuk meningkatkan performa multimedia dan aplikasi komunikasi. Sebelum adanya MMX, beberapa processor secara terpisah digunakan untuk mengimplementasikan komunikasi dan suara dalam system komputer. Dengan desain MMX, teknologi ini dapat ditambahkan ke dalam desain dari processor. Hal ini berarti himpunan instruksi yang dimiliki oleh processor dioptimalkan untuk menangani bidang multimedia dan program komunikasi. MMX menambahkan 57 instruksi baru dalam himpunan instruksi dasar dari processor.
Instruksi- instruksi ini dioptimalkan untuk dapat melakukan eksekusi dengan cepat. Tipe data baru dan 64 bit registers juga ditambahkan untuk mendukung teknologi MMX.
Pentium II
Processor utama ini memiliki fitur :
· Kecepatan yang berkisar antara 233MHz sampai 450MHz (di tahun 1999)
· Cocok untuk workstations maupun servers
· Menggunakan single edge contact cartridge, 242 pins
· Termasuk 512KB level two cache
· 32KB dari level one cache dibagi menjadi 16KB data dan 16KB instruksi cache
Pentium Pro
Rangkaian Prosessor ini sesuai untuk high-end servers yang membutuhkan sampai 4 processor. Fitur yang dimilikinya :
· sesuai untuk high end workstations dan servers
· kecepatannya 150, 166, 180 dan 200MHz
· dapat diskalakan sampai 4 processors dalam sistem multiprocessor
· dioptimalkan sampai dapat menjalankan aplikasi 32 bit.
· 8K/8K data terpisah dan instruksi level one cache
Cerelon Processor
Processor Cerelon didesain untuk pemakaian pasar konsumen di rumahan. Processor ini memiliki fitur :
· kecepatan berkisar dari 266 sampai 500MHz (di tahun 1999)
· Mirip dengan Pentium II processor
· Versi 300 dan 333MHz termasuk 128K dari level two cache
· level one cache 32K (terdiri dari 16K instruksi dan 16K data)
· meliputi teknologi MMX
Pentium III Processor
Berdasarkan pada mikro arsitektur P6, merupakan media Intel MMX yang ditingkatkan dengan penyediaan Streaming SIMD Extensions. Diaman terdapat 70 instruksi baru yang memungkinkan penggambaran image tingkat lanjut, grafik 3D, audio dan video, dan pengenalan percakapan. Fitur barunya adalah processor serial number, yaitu suatu nomer elektronik yang ditambahkan ke setiap Processor Pentium III, yang dapat digunakan oleh departement IT untuk manajemen informasi/asset.
Processor ini memiliki fitur :
· kecepatan berkisar 450MHz, 500MHz, 550MHz dan 600MHz (di tahun 1999)
· 70 Instruksi baru
· Intel® Processor Serial Number
· P6 Microarchitecture
· 100MHz system bus
· 512K Level Two Cache
· Intel® 440BX chipset
Xeon Pentium III Processor
Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8 atau lebih dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations yang lebih tinggi tingkatannya.
Processor ini memiliki fitur :
· Sesuai untuk high end workstations atau high end servers
· Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
· Mendukung penskalaan multiprocessor
· Memiliki processor serial number
· 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache
· 512Kbytes L2 cache
Generasi ke 8 Intel Core 2 duo
Processor generasi ke 8 adalah Core 2 Duo yang di luncurkan pada juli 2007. Processor ini memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
CONROE XE
Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk sebuah heatsink.
ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.
MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core processor Yonah.
Perbedaan Processor antar Generasi
1.Perbedaan Clock Speed.
2.Perbedaan Besar Canche Size.
3.Banyaknya Core dalam suatu processor.
4.Processor Baru ( Generasi Ke 8 ) lebih sedikit mengkonsumsi Daya Listrik.
5.Perbedaan pada banyaknya Bus system dan Bus Address.
Mulai 20 Januari 2008, Intel Corp. meluncurkan procesor jenis Celeron yang berbasis dual core,,
Tentunya sudah dibenahi sana-sini, termasuk penggantian microarchitecture ke Core (info:Processor P4 sampai processor dulu kala menggunakan Netburst microarchitecture),,
Namanya Celeron® Dual-Core E1200,,
Bekerja pada - 1.6Ghz,,
FSB - 800Mhz,,
L2 cache - 512Kb,,
TDP - 65W,,

Memboyong fitur-fitur:
- Enhanced Halt State (C1E)
- Enhanced Intel Speedstep® Technology
- Execute Disable Bit
- Intel® EM64T
- Intel® Thermal Monitor
Prosesor ekonomis itu mengalami renovasi arsitektur besar-besaran. Sejauh manakah peningkatan kinerja yang terjadi?

Celeron reborn, alias dilahirkan kembali. Demikian tajuk yang diangkat saat Intel Indonesia secara resmi menghadirkan jajaran prosesor Celeron seri 4 di pasaran Indonesia. Meskipun secara global prosesor ini sudah diluncurkan pada Juni lalu, namun ketersediaan prosesor tersebut di pasaran Indonesia boleh dibilang baru, yakni sekitar akhir tahun 2007.

Lalu kenapa Intel memberikan peresmian yang khusus untuk prosesor seri value mereka ini? Bukankah jajaran prosesor Celeron hanya merupakan “pelengkap penderita” saja dari deretan prosesor-prosesor yang digelar Intel? Jawabannya adalah karena Celeron terbaru tersebut sudah mengimplementasikan mikroarsitektur Core yang jadi andalan prosesor Intel saat ini.

Core Microarchitecture:
Persis pada prosesor desktop kelas mainstream ke atas, prosesor Intel Celeron terbaru ini juga telah menggunakan mikroarsitektur Core. Seperti diketahui, Core merupakan arsitektur teknologi prosesor Intel yang dibuat untuk menggantikan mikroarsitektur Netburst yang sudah digunakan sejak tahun 2000 pada prosesor Pentium-4.

Akan tetapi berhubung Celeron merupakan prosesor yang ditujukan untuk segmen value, tentu ada fitur-fitur yang dimiliki prosesor berbasis teknologi Core lainnya (seperti Pentium Dual Core, Core 2 Duo, Core 2 Quad, dan Core 2 Extreme) yang dikurangi. Selain untuk memangkas harga, hal tersebut juga dilakukan untuk menjaga pangsa pasar prosesor Intel lainnya yang harganya lebih tinggi. Namun demikian, secara teknologi, prosesor ini tidak berbeda dengan saudaranya yang lebih mahal.

Untuk memudahkan pengguna mengetahui Celeron versi Core dengan versi sebelumnya yang masih menggunakan arsitektur Netburst, Intel memberi kode awalan 4. Contohnya adalah 420, 430, dan 440, sedangkan nama core-nya sendiri adalah Conroe-L. Adapun fitur-fitur yang tersedia pada jajaran Conroe-L adalah:

· Single-Core Processing: Menggunakan mikroarsitektur baru, prosesor Celeron terbaru sudah menggunakan FSB 800MHz. Versi sebelumnya menggunakan FSB 533MHz.
· Intel Wide Dynamic Execution: Fitur ini berguna untuk meningkatkan kecepatan eksekusi dan efisiensi yang menghasilkan lebih banyak instruksi per satu waktu.
· Intel Smart Memory Access: Kini prosesor mampu mengoptimalkan bandwidth data dari memori untuk mempercepat eksekusi. Mekanisme prediksi baru ini mempersingkat waktu prosesor untuk menunggu data berikutnya yang akan diolah.
· Intel Advanced Digital Media Boost: Fitur untuk meningkatkan performa berbagai aplikasi video, audio, image, dan photo processing. Selain itu, aplikasi multimedia, enkripsi, finansial, engineering dan aplikasi ilmiah lain juga meningkat.
·Intel 64 Architecture: Dengan fitur ini, kini prosesor mampu mengakses memori yang berkapasitas lebih besar.
·Execute Disable Bit: Memungkinkan proteksi yang lebih lanjut dari serangan virus kalau sistem operasi yang digunakan mendukung.
·Intel Designed Thermal Solution: Prosesor versi box dari Celeron terbaru disediakan lengkap dengan solusi pendinginan yang khusus untuk prosesor yang bersangkutan. Dengan pendinginan tersebut, suhu dan tingkat kebisingan bisa lebih dioptimalkan.
·Thermal Diode and Enhanced HALT State: Pada Celeron seri 420, tersedia fitur Thermal diode dan Extended (Enhanced) HALT State. Dengan fitur ini, pada HALT State, prosesor mengonsumsi daya hanya 8 watt dibandingkan 35 watt pada operasi normal. Sayangya pada Celeron 430 dan Celeron 440 fasilitas ini di disable.

Celeron 440:
Salah satu prosesor Celeron terbaru Intel yang hadir ke lab kami adalah seri 440. Prosesor dengan clock speed 2GHz ini memiliki L2 cache sebesar 512KB. Jika dibandingkan, ukurang cache ini hanya separuh dari prosesor ekonomis yang setingkat di atas seri Celeron 4 yakni Pentium Dual Core yang cache-nya sebesar 1MB namun dengan inti ganda. Saat bekerja, prosesor Celeron ini mengonsumsi daya rata-rata 65 watt dan dapat dimanfaatkan pada seluruh motherboard bersoket LGA 775 yang mendukung FSB 800MHz.

Ketika melakukan pengukuran kinerja, kami membandingkannya dengan performa salah satu prosesor Intel Celeron generasi Netburst yang kami gunakan di lab kami yakni Celeron D seri 346. Perbandingan spesifikasi kedua prosesor tersebut yang lengkap silahkan kunjungi sumbernya


Dari hasil uji, terlihat bahwa prosesor ini memang sudah memberikan performa yang lebih baik dibandingkan dengan prosesor generasi sebelumnya (lihat hasil uji di tabel). Padahal, dari sisi clock speed prosesor seri 3 yang kami gunakan, yakni Celeron 346 memiliki clock speed yang jauh lebih tinggi yakni 3066MHz dibandingkan dengan Celeron 440 yang hanya 2000MHz.


Pada simulai uji performa dengan aplikasi kerja sehari-hari yakni Sysmark 2004SE, terjadi peningkatan hingga di atas 20 persen. Pada aplikasi gaming seperti Doom 3, peningkatan performanya malah di atas 35 persen. Hal yang sama juga terjadi pada pengolahan data multimedia, seperti konversi audio, video dan render gambar.

Penasaran dengan kinerja maksimalnya, kami menyempatkan pula untuk melakukan overclocking terhadap prosesor ini. Menggunakan testbed kami kali ini, kami berhasil memaksa Celeron 440 tersebut bekerja pada clock speed 3,36 Ghz (FSB 336MHz x 10 multiplier). Namun kestabilan didapat kalau prosesor bekerja di kisaran clock speed 2,9-3GHz saja.

Celeron seri 4, seperti Celeron 440 merupakan prosesor yang cukup menarik digunakan bila Anda akan membangun sebuah PC ekonomis. Teknologi terkini yang diimplementasikan di dalam inti prosesor memastikan bahwa semua aplikasi yang tersedia saat ini bisa dijalankan dengan baik dan tentunya dengan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan Celeron seri terdahulu.


Hasil Pengujian:
Pengguna yang akan membangun PC dengan budget terbatas kini dapat memilih Celeron seri 4. Selain sudah memiliki teknologi prosesor terkini, kinerjanya sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan Celeron seri terdahulu.

Plus: Harga cukup terjangkau, kinerja sudah lebih baik karena menggunakan teknologi terbaru.
Minus: Masih menggunakan single core.

Perkembangan Prosesor Intel Core2Duo

Setelah sukses dengan processor dual-core-nya yang bertajuk Intel Core Duo, Intel kembali menghadirkan processor generasi selanjutnya, yaitu Intel Core 2 Duo dan Intel Core 2 Extreme.
Luar biasa memang terobosan yang dibuat oleh Intel. Setelah tak lama sebelumnya meluncurkan processor dual-core-nya, hanya dalam hitungan bulan Intel kembali meluncurkan processor terbaru dengan sebutan Intel Core 2.
Core 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel dinamakan dengan Intel Core Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel yang disebut dengan NetBurst sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core 2 ini juga menandai era processor Intel yang baru, di mana brand Intel Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel Core.
Pada desain kali ini Core 2 sangat berbeda dengan NetBurst. Pada NetBurst yang diaplikasikan dalam Pentium 4 dan Pentium D, Intel lebih mengedepankan clock speed yang sangat tinggi. Sedangkan pada arsitektur Core 2 yang baru tersebut, Intel lebih menekankan peningkatan dari fitur-fitur dari CPU tersebut, seperti cache size dan jumlah dari core yang ada dalam processor Core 2. Pihak Intel mengklaim, konsumsi daya dari arsitektur yang baru tersebut hanya memerlukan sangat sedikit daya jika dibandingkan dengan jajaran processor Pentium sebelumnya.
Processor Intel Core 2 mempunyai fitur antara lain EM64T, Virtualization Technology, Execute Disable Bit, dan SSE4. Sedangkan, teknologi terbaru yang diusung adalah LaGrande Technology, Enhanced SpeedStep Technology, dan Intel Active Management Technology (iAMT2).

Core Processor Intel Core 2
Saat kali pertama diluncurkan pada Juli 2006 yang lalu, ada beberapa jenis core processor yang sekaligus dilemparkan ke pasaran oleh pihak Intel. Seperti kebiasaan dari Intel, pembedaan dari beberapa processor didasarkan pada pemberian codenamed pada tiap core processor tersebut.
Berikut adalah beberapa codenamed dari core processor yang terdapat pada produk processor Intel Core 2, tentunya codenamed tersebut mempunyai perbedaan antara satu dengan yang lainnya.
CONROE
Core processor dari Intel Core 2 Duo yang pertama diberi kode nama Conroe. Processor ini dibangun dengan menggunakan teknologi 65 nm dan ditujukan untuk penggunaan desktop menggantikan jajaran Pentium 4 dan Pentium D. Bahkan pihak Intel mengklaim bahwa Conroe mempunyai performa 40% lebih baik dibandingkan dengan Pentium D yang tentunya sudah menggunakan dual core juga. Core 2 Duo hanya membutuhkan daya yang lebih kecil 40% dibandingkan dengan Pentium D untuk menghasilkan performa yang sudah disebutkan di atas.
Processor yang sudah menggunakan core Conroe diberi label dengan “E6×00”. Beberapa jenis Conroe yang sudah beredar di pasaran adalah tipe E6300 dengan clock speed sebesar1.86 GHz, tipe E6400 dengan clock speed sebesar 2.13 GHz, tipe E6600 dengan clock speed sebesar 2.4 GHz, dan tipe E6700 dengan clock speed sebesar 2.67 GHz. Untuk processor dengan tipe E6300 dan E6400 mempunyai Shared L2 Cache sebesar 2 MB, sedangkan tipe yang lainnya mempunyai L2 cache sebesar 4 MB. Jajaran dari processor ini memiliki FSB (Front Side BUS) sebesar 1066 MT/s (Megatransfer) dan daya yang dibutuhkan hanya sebesar 65 Watt TDP (Thermal Design Power).
Berdasarkan pengetesan yang ada dalam beberapa situs yang kami temukan, sampai dengan tulisan ini diturunkan processor dari keluarga Core 2 tersebut mampu menandingi musuh besarnya, yaitu AMD. Dan pada saat di-overclocking sampai sebesar 4 GHz sekalipun, processor dengan tipe E6600 dan E6700 masih mampu berkerja secara stabil walaupun multipliers yang dimiliki sangat terbatas. Hasil tersebut mematahkan anggapan dari komunitas overclocker yang menganggap bahwa processor buatan Intel tidak untuk di-overclocking. Faktanya dari beberapa processor yang dites oleh beberapa situs tersebut, Intel Core 2 Duo malah mampu mengungguli AMD yang sudah sekian lama menjadi “raja” dari jajaran processor yang digunakan untuk desktop terutama fitur 3D Now!-nya.
CONROE XE
Core processor berikutnya adalah Conroe XE yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan. Conroe XE sendiri adalah core processor dari Intel Core 2 Extreme yang diluncurkan bersamaan dengan Intel Core 2 Duo pada 27 Juli 2006. Conroe XE mempunyai tenaga lebih dibandingkan dengan Conroe. Tipe pertama dan satusatunya yang dikeluarkan oleh Intel untuk jajaran processor Core 2 Extreme adalah X6800 dan sudah beredar di pasaran saat ini meskipun jumlahnya sangat terbatas.
Processor Intel Core 2 yang sudah memakai Intel Core 2 Extreme dengan core Conroe XE ini akan menggantikan posisi dari Processor Pentium 4 EE (Extreme Edition) dan Dual Core Extreme Edition. Core 2 Extreme mempunyai clock speed sebesar 2.93 GHz dan FSB sebesar 1066 MT/s. Keluarga dari Conroe XE memerlukan TDP hanya sebesar 75 sampai 80 Watt. Dalam keadaan full load temperature processor dari X6800 yang dihasilkan tidak akan melebihi 450C. Lain lagi jika fungsi SpeedStep-nya berada dalam keadaan aktif. Jika aktif, maka temperatur processor saat keadaan idle yang dihasilkan oleh X6800 hanya berkisar sekitar 250C. Cukup mengesankan, mengingat pada generasi sebelumnya processor Intel Pentium 4 Extreme Edition menghasilkan panas yang bisa dikatakan sangat tinggi.
Hampir sama seperti Core 2 Duo, Core 2 Extreme memiliki shared L2 cache sebesar 4 MB hanya saja perbedaan yang paling terlihat dari kedua Conroe tersebut adalah kecepatan dari masing-masing clock speednya saja. Sebenarnya untuk sebuah processor sekelas “Extreme Edition”, perbedaan seharusnya bisa lebih banyak lagi, bukan hanya didasarkan pada besar kecilnya clock speed-nya saja. Selain perbedaan clock speed tersebut, Core 2 Extreme mempunyai fitur untuk merubah multipliers sampai 11x (step) untuk mendapatkan hasil overclocking yang maksimal. Fitur-fitur unik lain yang disertakan juga pada Core 2 Extreme Edition kali ini adalah FSB yang lebih besar, L2 cache lebih besar, dan adanya L3 cache.
Intel Core 2 Extreme Edition dengan tipe X6800 mempunyai kinerja 36% lebih tinggi dibandingkan dengan AMD Athlon 64 FX-62. Core 2 Extreme Edition X6800 mampu dioverclock sampai 3.4 GHz hanya dengan menggunakan sebuah heatsink standar saja, kemampuan yang cukup luar biasa kami rasa karena dengan begitu Anda tidak membutuhkan dana tambahan untuk sebuah heatsink.
ALLENDALE
Core processor ini dipakai oleh processor Core 2 Duo dengan core Conroe yang hanya memiliki 2 MB L2 Cache. Beberapa Core 2 Duo yang memakai Allendale sebagai core processornya adalah E6300 dengan clock speed sebesar 1.86 GHz dan E6400 dengan clock speed 2.13 GHz, keduanya memiliki FSB sebesar 1066 MT/s.
MEROM
Merom adalah core processor Intel Core 2 versi mobile pertama yang diluncurkan secara bersamaan dengan Conroe, Conroe XE, dan Allendale. Pada dasarnya, Merom mempunyai spesifikasi dan fitur yang sama dengan Conroe namun Merom mempunyai kelebihan, yaitu ia hanya membutuhkan daya yang sedikit. Pihak Intel sendiri mengklaim bahwa Merom mampu mendongkrak kinerja dari notebook sebesar 20%, namun dengan menggunakan resource daya yang sama dengan processor core duo yang memakai core processor Yonah. Selain itu, Merom adalah processor mobile Intel pertama yang telah mengintegrasikan teknologi EM64T 64-bit di dalamnya. Merom sendiri mempunyai FSB sebesar 667 MT/s sama persis dengan jajaran processor sebelumnya yaitu Intel Core Duo.
Processor Core 2 yang menggunakan core processor Merom diberi label dengan “T5×00” dan “T7×00”. Keduanya mempunyai besar shared L2 cache yang berbeda. Pada T5×00 L2 cache yang diusung adalah sebesar 2 MB, sedangkan pada T7×00 L2 cache-nya adalah sebesar 4 MB.
Beberapa jenis dari Merom adalah T5500 dengan clock speed sebesar 1.66 GHz, T5600 dengan clock speed sebesar 1.83 GHz, T7200 dengan closk speed sebesar 2.00 GHz, T7400 dengan clock speed sebesar 2.16 GHz, dan T7600 dengan clock speed sebesar 2.33 GHz.
Sesuai dengan jenisnya, processor ini didesain oleh intel untuk diaplikasikan ke dalam notebook, karena kelebihannya yang hanya membutuhkan sedikit resource daya dari sebuah baterai notebook untuk bisa bekerja secara maksimal. Sehingga dengan begitu, tidak saja baterai notebook Anda yang akan tahan lebih lama, namun tentu kinerja yang akan Anda dapatkan akan lebih maksimal dibandingkan dengan processor core duo dengan core processor Yonah.
Jajaran Processor Intel Mendatang
Menurut berita dari Intel, beberapa tipe processor saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Dan tidak menutup kemungkinan dalam waktu dekat ini akan diluncurkan lagi beberapa processor baru, namun tentunya masih menggunakan core processor yang sama. Contohnya seperti Core 2 Extreme X6900 yang mempunyai clock speed 3.2 GHz, namun dengan FSB, shared L2 cache, socket, dan TDP yang sama dengan X6800 kemungkinan akan diperkenalkan pada akhir tahun 2006. Sedangkan dalam kuartal keempat tahun ini, kabarnya pihak Intel juga akan meluncurkan Core 2 Extreme X8000 dengan clock speed 3.33 GHz dan FSB sebesar 1333 MHz QDR.
Core processor lain, seperti Allendale dan Merom juga mempunyai tipe-tipe baru yang akan dikeluarkan tidak lama lagi. Allendale dengan E4300 yang mempunyai clock speed 1.8 GHz dan FSB sebesar 800 MT/s akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun depan. Sedangkan, Merom yang sedianya akan diluncurkan pada April tahun depan akan mempunyai Front Side Bus (FSB) sebesar 800 MT/s lebih besar dari tipe sebelumnya dengan tambahan socket baru yang dinamakan socket P.
Selain itu, core Kentsfield yang dalam beberapa bulan lalu sempat menjadi bahan pembicaraan karena Kentsfi eld mempunyai dua buah dual core processor dalam satu processor, sehingga bisa dikatakan Kentsfield memiliki empat buah core processor dengan jenis Conroe (Quad-Core Conroe). Kentsfield itu sendiri oleh pihak Intel akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun ini.
Intel Mengungguli AMD?
Berdasarkan fakta pengujian yang kami dapatkan dari beberapa situs hardware, mereka menyimpulkan beberapa hal yang sama, antara lain:

- Core 2 adalah processor x86 yang tercepat saat ini, baik untuk model single-core maupun dual-core.
- Core 2 akan membuat Pentium D menjadi sebuah barang antik.
- Core 2 mempunyai performa yang luar biasa, namun Anda harus siap menebusnya dengan harga tinggi.
- Core 2 mengungguli keluarga Athlon 64 baik X2 ataupun FX dalam segala hal, termasuk untuk game yang biasanya AMD selalu unggul di sana.
- Core 2 hanya membutuhkan sedikit konsumsi daya jika dibandingkan dengan processor desktop yang lain.
Apakah berarti nasib processor AMD sudah berakhir? Untuk saat ini memang harus diakui, processor AMD kalah dari processor Intel dan harus rela menyerahkan singgasananya tersebut. Namun untuk kalangan overlocker dan enthusiast, nama AMD masih menjadi acuan bagi mereka. Untuk menghadapi rivalnya tersebut, dari pihak AMD sendiri akan memangkas harga processor AMD di pasaran, sehingga para user bisa mendapatkan sebuah processor dengan harga yang terjangkau namun dengan performa tinggi.
Tidak lama lagi Intel akan meluncurkan processor dengan quad core yang pertama dengan kode Kentsfi eld, namun AMD rupanya tidak tinggal diam karena pada waktu yang bersamaan AMD akan meluncurkan processor dengan teknologi 65 nm yang pertama. Bisa terlihat bahwa pertarungan antara Intel dan AMD belum berakhir, bahkan semakin panas. Harus diakui untuk saat ini Intel adalah “New King On The Block”, namun tentu saja AMD akan mengatakan “The Battle Is Not Over Yet!”.
Perkembangannya processor yang pertama kali muncul tahun 1990-an adalah pentium dengan kecepatan 75 Mega Hertz, dan saat ini kecepatannya sudah mencapai 3 Giga Hertz lebih dengan processor Pentium IV. Seiring dengan kecepatan Pentium IV, telah pula diperkenalkan processor dengan teknologi mobile yaitu Centrino (Pentium M – Centrino) jenis processor ini baru terdapat pada komputer-komputer built up, laptop, notebook. Saat ini, processor yang terbaru adalah Dual Core (Core Duo). Processor ini memiliki dua kecepatan giga hertz seperti memiliki dua processor. Beberapa produsen processor yang terkenal adalah Intel, AMD dan Cyrix. CPU bekerja berdasarkan instruksi suatu software, atau instruksi suatu program.




Perbedaaan Processor Core 2 & 2 Core Duo
Intel mengklasifikasikan prosesor untuk PC Desktop dan Notebook dalam tiga keluarga prosesor yaitu :

1. Intel Celeron
2. Intel Pentium
3. Intel Core
Core duo berarti dua inti prosesor dalam satu chip (rumah/kemasan prosesor) dan termasuk dalam keluarga prosesor Intel Core.
Pada PC Desktop dikenal dengan dual core dan ini terkadang disalahtafsirkan oleh pedagang komputer sebagai prosesor Core Duo.
Core Duo adalah teknologi terbaru (keluarga prosesor Intel Core) yang hendak diterapkan Intel bagi Notebook. Seiring perkembangan diadakan perbaikan/pengembangan yang menghasilkan Core 2 Duo. Sepertinya Intel berkeputusan untuk juga menggunakan teknologi Core 2 Duo pada PC Desktop. Sehingga PC Desktop saat ini bisa mengadopsi teknologi Core 2 Duo tanpa perlu mengalami fase Core Duo.
Kesimpulan umum
Core Duo dan Core 2 Duo memiliki dua inti prosesor !
Core Duo diciptakan untuk Notebook, seiring perkembangan diciptakan teknologi Core 2 Duo yang mana selain bisa digunakan untuk notebook juga bisa digunakan oleh PC Desktop.
Tidak ada processor Core Duo untuk PC Desktop yang ada yaitu langsung Core 2 Duo, sebelumnya dua inti prosesor juga sudah pernah diterapkan pada PC Desktop yaitu pada keluarga prosesor Pentium diantaranya adalah Pentium Dual-Core dan Pentium D namun microarchitecture antara keluarga prosesor Intel Pentium dan keluarga prosesor Intel Core tersebut sangat jauh berbeda termasuk ukuran transistornya. Perbedaan tersebut mempengaruhi kinerja, tingkat kebutuhan energi/daya (wattage), dan panas yang dihasilkan. Pada Core 2 Duo kebutuhan energi dan panas yang dihasilkan jauh lebih kecil dibadingkan pada keluarga prosesor Intel Pentium yang berintikan dua prosesor.
http://www.ziddu.com/download/4455840/SENSOR.doc.html

MAKALAH ALAT SENSOR DAN KEY BOARD

MAKALAH ALAT SENSOR DAN KEYBOARD


OLEH:
MOH.AMRULLOHMUCHLIS(08.10802.00004)
DAN
GUNAWAN SATRIAWAN

DOWNLOAD


SENSOR

1.DEFINISI SENSOR:

Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya (Petruzella, 2001).
Sensor dalam teknik pengukuran dan pengaturan secara elektronik berfungsi mengubah besaran fisik (misalnya : temperatur, gaya, kecepatan putaran) menjadi besaran listrik yang proposional.

DI BAWAH INI ADALAH CONTOH PENERAPAN SENSOR :

Penerapan sensor pada mause dengan mengunakan sensor cahaya:
Dikembangkan pertama kali oleh Agilent Technologies dan diperkenalkan pada 1999.
Cara kerjanya kira2 ditunjukkan oleh gambar berikut:

MAKALAH ALAT SENSOR DAN KEYBOARD


LED menyinari permukaan bawah mouse, cahaya LED dipantulkan oleh tekstur mikroskopik pada permukaan. Lensa plastik mengumpulkan cahaya yang dipantulkan dan membentuk gambar pada sensor (CMOS sensor). Sensor mengambil gambar dengan kecepatan cukup cepat, 1500 gambar per detik. Gambar (binary / hitam-putih) dikirim ke DSP (digital signal processor) untuk diolah.

Gambar yang diterima dalam suatu jeda waktu kira2 seperti berikut:


Dua gambar diambil berurutan ketika mouse bergerak; menggunakan algoritma image processing (dipatenkan), DSP mengidentifikasi gambar kasaran (common feature) antara dua frame/gambar dan menentukan jarak pergeserannya, informasi ini digunakan untuk meng-update coordinate X,Y yang mengindikasikan pergerakan mouse.

PENERAPAN SENSOR CCD PADA BARSODE:
barcode saner
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.

Selanjtnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi

Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena, laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse.

Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible.

Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.

Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer? Ada 2 macam koneksi, yaitu sistem keyboard wedge dan sistem outpu RS232. Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan software pengantara, umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut.

PENERAPAN SENSOR PADA SCANER:
DIGITAL SCANNER

Dengan scanner Anda dapat mengubah slide, foto hitam putih maupun warna, teks, formulir, juga gambar desain bangunan menjadi data digital agar dapat diolah lebih lanjut pada komputer. Ba-gaimana benda-benda tersebut “dibaca,” ter-gantung tipe scanner yang digunakan. Tipe moving-scanner menarik lembaran gambar tersebut ke dalam unit dengan bantuan roda-roda transportasi melewati sensor yang dapat membaca informasi gambar. Teknik ini juga digunakan pada mesin fax biasa yang mem-baca dengan resolusi 200 dpi (dots per inch) dalam hitam putih atau gradasi abu-abu.
Tipe hand-scanner bahkan tidak memiliki mekanisme transportasi. Anda harus menya-pukan scanner secara manual di atas doku-men yang ingin di-scan—tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, dan harus merata. Karena kurang presisi, hand-scanner tidak begitu co-cok untuk scanning gambar. Selain itu, reso-lusinya juga terlalu rendah.
Tipe flat-bed scanner, dengan ukuran A4, jauh lebih mudah digunakan dan lebih eko-nomis. Anda cukup meletakkan dokumen, benda 3D, atau buku tebal yang akan di-scan di atas kaca datar horizontal seperti pada me-sin fotokopi. Banyak flat-bed scanner yang juga bisa mengambil gambar slide, dengan tambahan komponen tentunya. Setelah dija-lankan, pembaca elektronik akan menyusuri bidang scanning baris demi baris.
Resolusi dan Kedalaman Warna menentukan kualitas
Sebelumnya, kebanyakan scanner bekerja de-ngan bantuan sensor CCD (Charged Coupled Device) yang berbahan dasar silikon: Beberapa ribu sensor tersusun rapat berderet membentuk resolusi horizontal. Resolusi ver-tikal tergantung pada jarak antara 2 baris pem-bacaan.
Resolusi optik ditentukan oleh jumlah sel CCD yang digunakan. Sebuah scanner dengan resolusi optik 600 dpi mengenali lebih banyak detail (garis terhalus) dibandingkan scanner 300 dpi atau 200 dpi. Resolusi optik ini ha-nya dapat ditingkatkan atau direduksi mela-lui proses interpolasi pada software driver. Tetapi peningkatan atau penurunan ini seke-dar “tampaknya” saja, karena trik semacam ini tidak mengubah dokumen aslinya. Kete-patan scanning yang mungkin secara fisik me-rupakan batas yang tetap. Membaca sebuah grafik dengan scanner 400 dpi yang melalui proses interpolasi menjadi 600 dpi membu-tuhkan waktu lebih lama dengan hasil yang kurang memuaskan—sebaiknya peningkatan resolusi dilakukan pada hasil scanning.
Hal lain yang juga sangat penting bagi kualitas sebuah scanner adalah berapa banyak gradasi abu-abu atau warna yang dapat dike-nali oleh sensor. Bila sebuah scanner hanya bisa membedakan hitam dan putih, kedalam-an warnanya disebut 1 Bit. Pada 16 gradasi.
Jenis lain Fotodetektor
Dalam tahapan pra-cetak profesional digunakan elemenPMT (Photo Multiplier Tubes) dalam scanner tabung. Melalui penguatan sinyal, ketiga sensor
(untuk R, G, dan B) dapat menangkap cahaya yang lemah sekali. Dengan demikian, bagian gelap sebuah gambar juga dapat dibaca dengan gradasi yang tepat. Karena scanner tabung hanya menggunakan 3 buah PMT yang dikalibrasi, kemungkinan penyimpangan warna seperti yang timbul pada ribuan sensor CCD tidak terjadi.
Teknik sensor baru digunakan pada scanner masa kini adalah Contact Image Sensor (CIS). Detektor untuk ketiga warna RGB dirangkum dalam sebuah elemen berintegritas tinggi. Dengan tiadanya sistem lensa dan cermin untuk membalikkan gambar dapat dihasilkan scanner flatbed resolusi tinggi, kompak, dan tidak mahal.
Bagaimana Mengubah kertas menjadi Data digital
Pada proses scanning, sebuah lampu menerangi dokumen yang dibaca baris demi baris. Cahaya yang dipantulkan oleh dokumen ditangkap oleh sistem cermin dan lensa, lalu diproyeksikan ke sensor CCD. Bagian gambar yang terang memantulkan lebih banyak cahaya dibandingkan bagian yang gelap. Di dalam setiap sel CCD yang ri-
buan jumlahnya, timbul muatan elektrostatik sebanding dengan banyaknya photon yang diterima oleh pixel yang bersangkutan.Muatan elektrostatik tersebut disimpan sejenak sampai ia dapat diubah menjadi data digital oleh konverter A/D.
Selanjutnya, sebuah motor kecil akan memindahkan deretan sensor CCD ke baris berikutnya. Software scanner menyatukan data digital dari setiap baris gambar menjadi sebuah file grafik. Sensor CCD yang peka cahaya hanya dapat menghasilkan data terang/gelap. Untuk pengenalan warna digunakan prinsip optik: Cahaya merah, hijau, dan biru (RGB) jika bergabung akan tampak putih (pencampuran warna secara aditif). Berlawanan dengan prisma atau filter warna, cahaya putih ini dapat dipecah menjadi warna-warna dasar merah, hijau, atau biru (separasi warna).
Scanner warna dengan sistem pembacaan 3-Pass membaca sebaris dokumen 3 kali, masing-masing dengan cahaya warna merah, hijau, dan biru (3-lamps scanning). Cara lainnya adalah dengan penyaringan warna, sehingga setiap kali hanya cahaya warna merah, hijau, atau biru yang sampai ke sensor CCD. Dengan kedalaman warna minimum 8 Bit (256 warna) setiap pembacaan, software akan menyusun file grafik dengan kedalaman warna 24 Bit. File ini (True Color) dapat menampilkan hingga 16,7 juta warna.
Scanner warna yang tidak dapat kembali ke posisi baca semula, seperti tipe moving scanner, harus membaca ketiga warna sekali jalan. Scanner semacam ini disebut 1-Pass atau single-pass scanner. Bila sebuah baris selesai dibaca dengan ketiga warna tersebut, sensor CCD baru dipindahkan ke baris berikutnya.
Pada kedua konsep tersebut, cukup sederet sensor CCD yang diperlukan untuk membaca bagian warna sebuah gambar secara terpisah. Karena itu scanner-nya tidak begitu mahal, tetapi kerjanya sedikit lambat. Selain itu ada resiko penyimpangan warna dan pengurangan kontras. Scanner dengan cermin prisma dapat menguraikan pantulan cahaya setiap pixel menjadi tiga warna, menangkapnya melalui sistem lensa dan memantulkannya secara ter-pisah ke 3 baris sensor CCD. Scanner jenis ini bekerja lebih cepat dengan hasil yang le-bih baik.
Scanner yang lebih baru menggunakan sensor CCD warna. Foto-detektor ini juga ha-nya bisa membedakan terang/gelap, tetapi ter-diri atas 3 sel CCD yang masing-masing di-lengkapi dengan filter warna berbeda (RGB). Seperti pada teknik cermin/prisma di atas yang makan tempat, teknik ini melakukan scanning 3 warna sekali jalan.

Konstruksi flatbed scanner CCD
Pre-Scan menahan banjirnya data
Sebelum scanning dilakukan, sebaiknya Anda melalui prosedur “Pre-scan” (atau Preview). Di sini dijalankan semua aturan otomatis yang disediakan scanner. Kondisi semua setting termasuk koreksi gambar dipasang pada nilai normal atau default, dan semua bagian gam-bar di-scan lalu ditampilkan di layar. Dengan demikian, proses menjadi lebih cepat dan kita dapat mulai memilih bagian gambar yang akan diambil.

Bila pilihan pada hasil pre-scan yang di-tampilkan pada monitor sudah cocok, kita tinggal mengaktifkan Fine Scan atau Final Scan. Sekarang kondisi-kondisi otomatis ter-sebut tidak diberlakukan. Berdasarkan hasil pre-scan dan pemilihan bagian gambar, kini Anda harus menentukan resolusi, kecerahan, kontras, koreksi warna, pembesaran, juga filter yang diperlukan untuk mencapai kualitas yang diinginkan.
Dokumen dengan kedalaman warna 24 Bit (misalnya foto warna), menghasilkan file grafik yang sangat besar. Setiap pixel membutuhkan memori 3 Byte (untuk setiap warna dasar 8 Bit). Dokumen yang ditampilkan penuh pada monitor dengan resolusi 800 x 600 pixels membutuhkan memori 1,4 MB (3 x 800 x 600 = 1.440.000 Byte). Di percetakan bahkan bisa mencapai puluhan atau ratusan MB. Karena itu, sebaiknya menyimpan file grafik dalam format yang menyediakan fasilitas kompresi
tanpa menghilangkan informasi gambar, antara lain format TARGA, TIFF, dan PCX. Format JPEG dengan tingkat kompresi sangat tinggi, menghilangkan banyak informasi gambar.
Perhatikan interface dan driver
Data hasil scan yang besar tidak hanya mem-bebani media penyimpan, tetapi juga perta-ma-tama harus ditransfer dari scanner ke PC. Untuk PC ada 3 jenis interface yang biasa di-gunakan: Bus SCSI yang cepat, port paralel, dan belakangan juga USB. Dengan port para-lel Anda tidak perlu membuka PC untuk me-nyambungkan scanner, sehingga perangkatsiap digunakan dalam beberapa menit.
Namun scanner yang dikendalikan melalui port paralel tidak terlalu cepat dalam mentransfer data ke PC. Berbeda dengan scanner SCSI, scanner paralel ini harus membuat port “tembusan” agar perangkat lain yang memerlukan port paralel, misalnya printer, dapat tetap digunakan. Sebagai tambahan untuk kelancaran scanning: Instalasikan software driver sesuai sistem operasi Anda (dapat di-download cumacuma dari website produsennya). Gunakan scanner yang mendukung interface software TWAIN, agar Anda dapat mengendalikan proses scanning dengan lebih nyaman melalui aplikasi grafik.
Istilah Seputar Scanner
Resolusi optik: Jumlah elemen gambar (pixel) yang benar-benar dapat dibaca oleh scanner secara horizontal (juga disebut resolusi fisik).

CMYK: Sistem warna yang digunakan pada sistem cetak 4 warna (pencampuran warna subtraktif) dengan warna Cyan, Magenta, Yellow dan Hitam (Key).

Separasi warna: Memecah sebuah gambar warna ke dalam komponen warna dasar, misalnya RGB atau CMYK, kecerahan dan saturasi.

Kedalaman warna: Gradasi abu-abu atau banyaknya warna yang dapat dibedakan oleh scanner, biasanya dinyatakan dalam Bit, misalnya 8 Bit untuk 256 warna atau 24 Bit untuk 16,7 juta warna.

Interpolasi: Pengisian pixel pada celah kosong yang timbul karena ada elemen gam-bar yang tidak terbaca oleh sensor (peningkatan resolusi). Warna dan kecerahannya merupakan rata-rata dari 2 pixel di sisi celah tersebut. Ini menghasilkan peralihan antar baris yang lebih halus.

Kalibrasi warna: Penyesuaian warna dengan presisi tinggi antara perangkat input dan output yang terhubung satu sama lain.

Prescan: Preview hasil scan, untuk memberi kesempatan menentukan bagian gambar yang diinginkan serta setting lainnya.

RGB: Warna primer Merah (R), Hijau (G), dan Biru (B). Komponen R, G, dan B yang sama besar (penuh) akan menghasilkan warna putih (pencampuran warna aditif).


PENERAPAN SENSOR PADA ALAT PENDETEKSI GAS:

Sudah semakin banyak di pasaran telah beredar pengindra gas semikonduktor dari jepang dengan harga yang bermacam-macam dari yang murah sampai yang mahal dan mudah diperoleh untuk pendeteksi gas berbahaya. Tentunya dibedakan oleh sensitivnya sensor tersebut, semakin mahal sensor maka sensitivitasnya semakin bagus.Pengindera gas tersebut bekerja dengan semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansinya semakin rendah.
Beberapa macam pengindra gas yang beredar di pasaran antara lain adalah
1) dari sensor jenis AF antara lain: AF 30,AF 50, dan AF 56, ketiga tipe sensor tersebut
mempunyai reaksi terhadap daftar gas yang sama yaitu senyawa halogen, alcohol, propane, metan, buton, bensol, dan juga beberapa senyawa zat lemas organic bentuk gas seperti amoniak, lpg, karbon monoksida. Beda diantara ketiganya terletak pada kepekaan dari masing-masing gas. Misalnya AF 30 sangat peka terhadap asap rokok, AF 50 sangat peka terhadap methana dan buton, dan AF 56 sangat peka terhadap LPG.
2) Dari sensor jenis HS antara lain: HS 133 yang sangat peka terhadap LPG dibandingkan dengan gas-gas lainya seperti CO, alkohol, methana, dan asap rokok, HS 134 yang sangat peka terhadap gas CO dibandingkan dengan gas lainnya.


Cara Kerja HS 133
HS 133 mempunyai 6 pin, 4 diantaranya digunakan untuk menangkap sinyal, dan 2 yang lain untuk pemanas. Pencium utama pada rangkaian pendeteksi gas ini adalah sebuah sensor gas HS 133 yang di dalamnya terdapat kawat pemanas (heater) dari bahannichrome yang berbentuk miniatur dengan nilai resistansi nominal 33 ohm, permukaan sensor dilapisi dengan dioxide (SnO2) yang tahan terhadap panas. HS 133 ini sangat peka terhadap lpg dan cara kerjanya sederhana. Jika molekul gas menyentuh permukaan sensor maka satuan resistanssinya akan mengecil sesuai dengan konsentrasi gas. Sebaliknya, jika konsentrasi gas menurun akan diikuti dengan semakin tingginya resistansi maka tegangan keluarannya akan menurun. Dengan demikian perubahan konsentrasi gas dapat mengubah nilai resistansi sensor dan juga akan mempengaruhi tegangan keluarannya juga, perbedaan inilah yang dijadikan acuan bagi pendeteksi gas berebahaya ini.
PENERAPAN SENSOR PENCARI PNAS PADA RUDAL AIM 9:



Peluru kendali (disingkat: rudal), peluru berpandu atau misil adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target atau menyesuaikan arah. Dalam penggunaan sehari-hari, istilah "misil" merujuk kepada roket dengan sistem kendali, sedangkan "roket" digunakan untuk roket tanpa sistem kendali. Perbedaan utama di antara dianggap sangat sedikit selain perbedaan sistem kendali.
Peluru kendali pertama digunakan dalam sebuah operasi adalah peluru kendali Jerman dalam Perang Dunia II. Yang paling terkenal adalah V-1 dan V-2, keduanya menggunakan sistem autopilot sederhana untuk menjaga arah terbang peluru agar tetap pada yang rute telah ditentukan sebelumnya.
CARA KERJA SENSOR PENCARI PANAS AIM 9:


PERTAMA SENSOR PENCARI PANAS AKAN MENCARAI OBYEK YANG TELAH DI TENTUKAN OLEH KOMPUTER PADA RUDAL AIM 9 KEMUDIAN KEMUDIAN DITERUSKAN DENGEN MELUNCURNUYA PELURU KE OBYEK SESUAI DENGAN PANAS MESIN YAND DI TANNGKAP SENSOR PENCARI PANAS YANG ADA PADA HEAD RUDAL DATA YANG DI TERIMA AKAN MENG INSTRUK SIKAN KE KOMPUTER AGAR ARAH AKAN SELALU DI PER BAHARUI DENGAN BEGITU SISITE NAFIGASI RUDAL AKAN TER KONTROL SAMPAI AKHIR NYA RUDAL MENCAPAI TARGET DAN MELEDAK:
















KEYBOARD

PENERTIAN KEYBOARD:

keyboard adalah sebuah alat berbentuk papan yang terdiri dari beberapa tombol huruf. Keyboard merupakan peralatan magnetic yang digunakan untuk menginput teks dan juga untuk mengontrol pengoperasian computer.


Tombol-tombol yang ada berbentuk kotak yang disusun padanya. Tombol-tombol tersebut mempunyai huruf atau simbol yang tercetak di atasnya yang menunjukkan huruf atau simbol yang akan ditampilkannya di monitor bila ditekan.

Selain itu bila kita menggabungkan dua tombol dengan menekannya bersamaan, kita kadang akan mendapatkan fungsi atau input khusus.Ada berbagai jenis tata letak tombol-tombol pada keyboard, namun yang paling populer digunakan adalah tata letak QWERTY, yang sebenarnya merupakan tata letak mesin ketik yang paling populer.

Keyboard terdiri 101 tombol untuk tipe standarnya. Untuk windows keyboard, tombol yang ada sebanyak 104-tombol. Pada tahun 1990-an, di Amerika diciptakan sebuah keyboard yang mempunyai kemampuan untuk mempermudah pengguna untuk terkoneksi dengan internet dengan hanya menekan 1 tombol. Keyboard tersebut dikenal dengan sebutan “ internet keyboard”.

Dalam koneksinya, keyboard mempunyaibeberapa perbedaan dalam koneksinya. Ada yang menggunakan kabel, yaitu dengan menggunakan koneksi USB atau PS/2. Dan adapula yang tidak menggunakan kabel, sama halnya dengan mouse. Jika tidak menggunakan kabel, dikenal dengansebutan Cordless keyboard. Yaitu menggunakan sinar infrared atau Bluetooth.

Beberapa alat telah mengadopsi aplikasi keyboard. Beberapa diantaranya yaitu cell phone. Yang paling menyerupai keyboard ada pada PDA, nokia communicator 9900, sony ericson P900 dan beberapa jenis diantaranya. Selain itu, adapula beberapa mesin ATM yang mengadopsi atau menggunakan keyboard.
Adapun cara kerja dari keyboad tersebut antara lain sebagai berikut:

1.Ketika tombol ditekan, tombol tersebut akan menekan sebuah karet yanga da dibawah tombol tersebut.
2.Karet tersebut terhubung dengan sebuah chip yang mana akan mentransmisikan sinyal yang didapat ketika tombol ditekan.
3.Sinyal yang ditransmisikan berbentuk kode-kode biner.
4.Data yang berbentuk biner tersebut akan digenerate oleh chip komputer.
5.Setelah digenerate akan ditampilkan kembali menjadi tampilan asli berbentuk huruf pada layar monitor.

Keyboard tentunya mempunyai beberapa peran atau fungsi dalam penggunaannya. Beberapa kegunaan atau fungsi dari keyboard adalah untuk memasukkan perintah dan juga digunakan dalam permainan.

Tentulah sudah jelas bahwa fungsi yang utama dari keyboard adalah untuk mengetik perintah pada komputer. Dengan bantuan keyboard-lah kita akan dapat memasukkan data atau perintah ke dalam komputer untuk dilakukan proses komputasi. Dengan menekan beberapa tombol sekaligus, kita dapat memunculkan aplikasi lain dalam komputer seperti contoh Ctrl+Alt+Del.


Beberapa varian keyboard:

1.keyboard bluetooht:
key bord semacam ini adalah menggunakan koneksi blutooh bukam kabel dimana data dari key board di pancar kan dengan bluetooh dengan gelombang radio dan di tangkap oleh penerima di kom puter.


2.Keyboarard virtual:

keyboard virtual adalah salah satu fitur untuk program komputer atau program itu sendiri yang dapat berperan virtual sebagai kontrol, dengan beberapa tombol atau tuts yang ada pada keyboard biasa.
Dalam dunia PC desktop, program windows XP, keyboard virtual atau yang disebut juga On-Screen Keyboard, bekerja secara virtual bukan hanya sebagai keyboard, melainkan juga sebagai mouse.
Untuk pengoperasian Personal Data Assistant (PDA), biasanya user atau pengguna, memasukan teks melalui pengetikan di keyboard virtual yang sudah ter-setting dalam sistem operasi PDA. Sedangkan untuk virtual keyboard dengan teknologi tinggi, penggunaan keyboard dibuat hanya melalui cahaya yang muncul. Cahaya yang dimunculkan hanya perlu diproyeksikan pada semua permukaan datar.
Penggunaan keyboard virtual ini sangat ideal untuk digunakan di luar angkasa. Sensor akan terbaca via infra merah, sesuai dengan apa yang kita ketik pada keyboard tersebut.
Cara kerja keyboard virtual:
1. Sinar laser akan menampilkan bentuk keyboard sesuai dengan level permukaan yang dibiaskan.
2. Bias infra merah yang transparan akan diproyeksikan menjadi keyboard virtual.
3. Pengetikan yang dihasilkan melalui jari, akan menimbulkan key-stroke. Penekanan oleh jari inilah yang menyebabkan pertemuan antara pancaran dan sinar infra merah secara bersamaan, yang menghasilkan refleksi langsung ke proyektor.
4. Refleksi infra merah akan melewati penyaring infra menuju kamera.
5. Kamera lantas mengambil gambar sesuai dengan penangkapan dari infra merah.
6. Chip dari sensor akan memperbaiki letak pancaran infra merah yang rusak, kemudian menerjemahkannya dalam koordinat.
7. Karakter-karakter yang tercipta akan tampil pada layar, dengan menggunakan koordinat yang diterima secara wirelessly atau tanpa kabel.

Dimana saja dan kapan saja
Selain praktis, keyboard virtual ini bisa disambungkan dan digunakan melalui PDA, saluran telepon, laptop, pc tablet, pelengkap peralatan di luar angkasa, untuk daerah industri, dalam kendaraan, baik udara, air, maupun darat. Produk ini juga lebih steril dibandingkan penggunaan keyboard manual.
Keuntungan lainnya, keyboard jenis ini bisa digunakan oleh orang-orang yang tidak biasa menggunakan keyboard biasa karena keterbatasan psikis. (wiki/

3.keyboard infra merah :
key bord infra merah adalah key bord yang menggunakan infra merah untuk konektifitas data ke kom puter keunggulannya keyboard ini menghemat tempat karna tanpa kabel cara kerjanya adalah sensor infra merah yang ada di komputer menerima pancaran infrsmerah dari key board dan datanya diterus kan ke komputer melaui sen sor ynag ada d komputer, DOWN LOAD DI http://www.ziddu.com/download/4455840/SENSOR.doc.html

Senin, 20 April 2009

sms /mms gratis



Bertukar pesan singkat via ponsel sudah umum dilakukan. Secara teknis sebuah pesan SMS maksimal terdiri dari 140 bytes, dengan kata lain sebuah pesan bisa memuat 140 karakter 8-bit, 160 karakter 7-bit atau 70 karakter 16-bit untuk bahasa Jepang, Bahasa Mandarin dan Bahasa Korea yang memakai Hanzi (Aksara Kanji / Hanja). Selain 140 bytes ini ada data-data lain yang termasuk. Adapula beberapa metode untuk mengirim pesan yang lebih dari 140 bytes, tetapi seorang pengguna harus membayar lebih dari sekali.
ADVERTISEMENT

Namun SMS hanya dapat menghantarkan 160 teks tanpa gambar, suara, apalagi video. Nah, kelemahan inilah yang berusaha diatasi. Bersamaan dengan masuknya generasi 2,5G yang dikenal dengan GPRS, MMS pun masuk ke ranah seluler. Layanan ini diperkenalkan Maret 2002 oleh Telenor di Norwegia dan ditransmisikan melalui jalur Internet via GPRS.

Di Indonesia, tarif reguler kedua layanan di atas ialah Rp 150 per SMS dan Rp 1250 per 50KB untuk MMS. Tarif yang lebih murah biasanya ditawarkan sebagai sarana promosi dan tarif berlaku untuk pengiriman ke sesama operator.

SMS dan MMS bisa gratis
Ada cara agar kedua tarif ini menjadi Rp 0 alias tanpa gratis, yakni menggunakan aplikasi Messmo. Messmo adalah aplikasi yang memungkinkan Anda untuk mengirim pesan singkat melalui jalur GPRS/3G. Selain pesan singkat, sisipan audio, gambar dan video layaknya MMS juga dimungkinkan untuk dikirim.

Kita langsung coba saja aplikasi gratis ini. Gunakan browser ponsel untuk mengunjungi http://messmo.mobi. Klik menu Download yang tersedia di layar lalu selesaikan proses pengunduhan dan instalasi messmoM2CLDC11WF.jar (166,74 KB). Setelah itu, jalankan messmo dari menu aplikasi ponsel.

Saat pertama kali menjalankan messmo, Anda akan diminta untuk menyetujui lisensi penggunaan meesmo. Pilih Accept agar proses dapat dilanjutkan. Kemudian, ponsel akan meminta konfirmasi pada Anda untuk mengakses Internet.

Tahap selanjutnya, layar “Testing your mobile Internet Connection” akan muncul. Jendela ini bertujuan untuk memastikan bahwa messmo telah mendapatkan akses Internet. Berikutnya, messmo akan meminta akses untuk mengirim SMS ke server messmo.

Pada tahapan ini messmo akan memvalidasi nomor ponsel Anda. Berikan akses dengan menjawab Yes untuk melanjutkan aktivasi. Jangan kuatir, aktivasi di sini tidaklah seperti di software Windows yang berfungsi untuk mencegah pembajakan software. Aktivasi di sini lebih ditujukan untuk memvalidasi nomor ponsel yang Anda gunakan. SMS yang dikirimkan juga bukan SMS dengan tarif premium, melainkan SMS reguler dengan tarif standar.

Apabila proses aktivasi sukses, Anda akan dibawa ke layar utama yang menampilkan folder Inbox, Outbox, Send, Options, Help dan Disconnect. Layaknya fitur pesan standar di ponsel, Inbox berfungsi menampung semua pesan yang masuk dan Outbox berfungsi untuk menampung pesan yang telah terkirim. Menu Send berfungsi untuk membuat pesan baru. Pastikan orang yang akan Anda kirimi pesan juga terdaftar di messmo. Jika tidak, pesan akan dikirim melalui jalur SMS/MMS reguler yang menggunakan tarif normal.

Di menu Options, ada empat setting yang bisa di atur. Di menu ini Anda dapat menentukan nama panggilan untuk Chat Groups, nada dering saat pesan baru diterima, dan dua InMail yang memungkinkan Anda untuk menerima e-mail di ponsel ataupun menyimpan teks yang diterima messmoTXT ke e-mail. Menu yang terakhir, Disconnect berfungsi untuk mengeluarkan Anda dari jaringan messmo.

Perlu diketahui bahwa seting nada dering di atas bukanlah fitur pengaturan ringtone untuk setiap pesan baru. Melainkan berfungsi untuk mengaktifkan deringan miscall saat ada pesan baru yang Anda terima. Misalnya Anda mematikan aplikasi messmo, lalu ada salah seorang rekan Anda yang mengirimkan pesan ke Anda. Nah dengan fitur ini, Anda akan mendapatkan panggilan miscall dari 085281711775 yang menjadi tanda bahwa Anda menerima pesan baru. Fitur ini hanya berlaku jika messmo dalam kondisi tidak aktif.

Kirim Konten dari E-mail ke Ponsel
Messmo juga dapat dimanfaatkan untuk mengirim konten multimedia dari e-mail ke ponsel. Untuk mengaktifkannya, lakukan langkah berikut:
1. Pilih Do, dan pilih Sned Email.
2. Pilih Receive email.
3. Buat PIN email dengaan 4 hingga 6 karakter dan pilih Send.
4. Sekarang Anda sudah memiliki e-mail baru nomorponselanda@txt.messmo.com.

Setiap kali ada rekan Anda yang mengirimkan e-mail ke alamat tersebut, pesan akan dikirimkan ke Inbox Anda.

Akses Penuh ke messmo
Di beberapa tipe ponsel, saat Anda akan menjalankan aplikasi ataupun menambahkan konten dari memori ponsel, akan muncul pertanyaan konfirmasi yang mengganggu, atau bahkan diblokir sama sekali. Untuk menghilangkan gangguan ini, masuklah ke menu Applications dan sorot menu messmo. Jangan jalankan aplikasi ini, melainkan pilih menu Options atau More > Permissions. Pilih opsi Never Ask untuk Internet access atau Connectivity, Read User Data dan Write user Data.


Sumber: Sinyal

awan aneh terlihat di sidoarjo


Warga Sidoarjo dikejutkan dengan kemunculan awan aneh. Awan berbentuk huruf V ini menghiasi langit yang biru.
ADVERTISEMENT

Awan ini pertama kali terlihat sekitar pukul 07.15 WIB, Senin (20/4/2009). Saat itu hanya terlihat satu baris lurus awan saja.

Namun sekitar 15 menit kemudian muncul satu garis tipis lagi di sebelah kanan awan pertama. Cuaca yang cerah dan langit yang biru membuat awan berhuruf V itu sangat menonjol.

Bambang Hari Irawan, warga Oma Pesona G1 Buduran Sidoarjo tampak penasaran memandangi awan itu.

"Aneh ya, ndak ada awan lain tapi cuma yang bentuk V aja yang ada. Ini fenomena atau kebetulan," katanya kepada detiksurabaya.com

Bambang juga melihat jika awan itu bagian bawahnya menyatu dan sepintas turun ke bawah seperti tornado.

"Bawahnya meski tipis mengerucut ke bawah ya kayak tornado," tambah karyawan perusahaan lampu di kawasan Rungkut Surabaya ini.

Awan aneh ini juga dilihat warga di Perumahan Citra Surya Mas Sukodono. "Itu kebetulan atau bener bener fenomena alam. Saya baru tahu sekarang ada awan membentuk huruf V," kata Mylina, warga yang sehari-harinya agen keripik singkong.